19 September 2010

MANAGERIAL

Managerial      

Pendahuluan.
Tugas dan Fungsi Management  
Tugas Management adalah menyelesaikan segala sesuatu melalui bantuan atau karya sumberdaya manusia yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana tugas-tugas ini meliputi :  (What, How, Who, When & Where )
1.Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan dikerjakan 
2.Bagaimana melakukannya
3.Siapa yang akan melakukannya
4.Kapan harus dilakukan
5.Dimana akan dialakukan
Fungsi dasar Management meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pendelegasian dan Pengontrolan/ pengawasan.
Perencanaan :
Perencanaan mencakup memutuskan apa yang harus dilakukan dan menemtukan tujuan-tujuan apa yang harus dicapai.

Pengorganisasian :
Pengoorganisasian mencakup menentukan bagaimana caranya mempergunakan sarana yang tersedia seperti dana, mesin, bahan dan menentukan siapakah yang akan mengerjakan apa yang telah direncanakan.
Kepemimpinan :
Memimpin mencakup melaksanakan apa yang telah direncanakan dengan cara memberikan motivasi kepada karyawan/ bawahan untuk melaksanakannya.
Pendelegasian :
Pendelegasian mencakup melatih seseorang untuk bisa melakukan tugas seperti yang telah ditetapkan serta mulai memindahan tanggung jawab kepada orang yang dilatih tersebut sehingga seorang leader bisa melakukan fungsi Management yang lainnya dengan lebih efektif.

Pengontrolan/ pengawasan :
Pengontrolan mencakup memonitor pelaksanaan pekerjaan agar dapat meyakinkan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Setiap kegiatan satu dengan yang lain saling berhubungan dan untuk itu diperlukan :
1.Pengambilan keputusan.
Memilih apa yang terbaik dan menentukan cara yang terbaik untuk mengerjakannya.
2.Komunikasi.
Menjamin agar semua orang yang terlibat tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan dan dan apa peranan mereka dalam melaksanakan pekerjaan.
3.Koordinasi.
Menjamin agar segala sesuatu dan semua orang bekerja sama dengan baik.
Pengembangan Kekuatan Sumber Daya Kepemimpinan
Setiap orang memiliki kekutan pribadi yang belum dimanfaatkan, dimana kekutan pribadi tersebut adalah pengembangan dari perilaku Anda dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa orang mungkin dianugerahi lebih banyak kekuatan dibandingkan yang lain, tetapi yang terpenting adalah bukan berapa banyaknya kekuatan yang kita miliki, namun bagaimana kita dapat menggunakannya secara maksimal untuk mempengaruhi orang lain mencapai suatu tujuan Perusahaan.
3 Sumber daya kekuatan kepemimpinan :
1.Kekuatan pribadi (karakter/ perilaku terbaik), penting untuk memahami kekuatan pribadi anda karena sumber ini mepunyai kontribusi terbesar dibandingkan 2 sumber yang lain seperti tersebut di bawah ini.
Contoh : Orang yang punya kesabaran tinggi, telaten pakai hal-hal tersebut untuk mendapat dukungan dari bawahan.
2.Kekuatan Peran/ wewenang, kekuatan ini datangnya dari posisi yang diberikan kepada anda sebagai seorang leader dalam suatu team.
3.Kekuatan Pengetahuan, kekuatan ini datangnya dari pemahaman akan tehnik kerja dan pengalaman.
Apa saja yang harus dilakukan seorang pemimpin ?
1. Membagi visi Perusahaan kepada Team
    Visi itu bisa berupa Goal dari tujuan Perusahaan, rencana–rencana Perusahaan dimasa depan ataupun informasi perihal situasi industri dan keadaan pasar.
2.Memiliki Strategi.
Sebuah Strategi yang baik terdiri atas :
a. Tujuan
    –  target perusahaan.
b. Sasaran
    –  langkah  yang dipakai untuk mengukur dan mencapai tujuan, sasaran harus bersifat realistis dan spesifik meliputi jangka pendek dan jangka panjang dan ada deadline.
c. Prioritas
    –  Faktor – faktor yang menentukan kapan dan mengapa sesuatu dikerjakan
d. Perencanaan
    –  Proses yang digunakan untuk untuk mencapai sasaran meliputi :  
       • Sumberdaya manusia - siapa yang terlibat, yang bertanggung jawab dan yang akan melakukan pekerjaan itu harus sudah ditetapkan.
       • Bahan-bahan, material  yang diperlukan.
       • Kendala - Mengantisipasi masalah – masalah yang mungkin bisa terjadi, juga perlu dibahas bagaimana menangani kendala tersebut.
       • Evaluasi - Kegagalan untuk mengevaluasi sasaran baik sebelum maupun sesudah tercapai merupakan suatu kesalahan yang serius, tidak ada perencanaan yang benar – benar efektif  tanpa adanya evaluasi yang sunguh - sungguh.
e. Pedoman, Kerangka kerja moral dan etis yang digunakan perusahaan dalam mencapai sasarannya dan menjaga kita agar tetap pada jalur yang benar sesuai sasaran semula.
3. Memiliki Tanggung jawab untuk menjaga segala sesuatu berjalan pada jalur yang benar.
4. Memberikan Motivasi kepada karyawan.
Mentalitas Dalam Bekerja
Setiap perusahaan pasti ingin memiliki atau mendapatkan seorang karyawan yang sangat baik, dari segi skill atau knowledge (IQ= Intelligence  Quotient) ataupun dari segi social (EQ = Emotional Quotient).
Note : dari hasil penelitian kecerdasann emosi ( EQ ) menentukan keberhasilan seseorang lebih besar peranannya = 90% dari pada ( IQ ) hanya sebesar = 10%.
Namun, seringkali terjadi, orang yang kita kira bagus, ternyata hasilnya tidak seperti yang kita kira.  Dengan kata lain, mereka bekerja di bawah standard yang kita berikan.
Hal ini bisa terjadi, karena orang tersebut tidak memiliki goal atau tujuan dalam bekerja. Mereka bekerja hanya sekedar untuk mencari penghasilan atau hal lainnya dan bukan bertujuan untuk merintis karir, bagaimana akibatnya jika mereka diberikan tanggung jawab yang besar sedangkan orang terserbut secara psikologis tidak memiliki gairah/ semangat untuk mengerjakan tanggung jawab tersebut?  Selain mereka tidak akan mampu mencapai prestasi seperti yang diinginkan oleh management, mereka juga tidak dapat mengelola anak buah dan pekerjaan, karena itu semua harus berawal dari diri sendiri.
Untuk itu, sebelum merencanakan sesuatu, kenali terlebih dahulu orang tersebut, cari tahu secara psikology apa tujuan dan harapan mereka dalam bekerja.
Memahami kebutuhan dasar mausia menurut Hirarki Maslow sebagai berikut :
A. Kebutuhan Fisik yang dasar :
Makanan, pakaian, tempat tinggal dan hal-hal pokok lain
B. Kebutuhan akan Perlindungan/ keamanan :
     Lingkungan dan suasana kerja yang aman dan tidak mengancam.
C. Kebutuhan Sosial :
     Persahabatan dengan orang lain, kegiatan – kegiatan sosial.
D. Kebutuhan akan pengakuan :
     Kebutuhan untuk diakui dan dihargai dalam masyarakat serta mendapat kesempatan yang sama. 
E. Kebutuhan untuk aktualisasi diri :
Suatu kebutuhan untuk mewujudkan impian/ cita-cita dan potensi, serta untuk mengembangkan bakat.
Hanya jika kebutuhan ini dipenuhi maka secara moral dan emosional orang tersebut baru akan merasa dipuaskan.
2 cara pemberian motivasi kepada bawahan :
- Memotivasi bagian dalam :
Mendorong dan menggerakkan karyawan ke arah penyelesaian tugas, atau pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan, pengarahan ini sesuai dengan  yang digambarkan olah Maslow didalam hirarki kebutuhan dasar manusia, yang wajib kita pahami sebagai petunjuk dalam memotivasi karyawan.
- Memotivasi bagian luar :
Mendorong dan menggerakkan karyawan, sebagai tindak lanjut dari memotivasi bagian dalam yang sudah disebutkan diatas yang tidak hanya puas dengan pemenuhan kebutuhan dasar tetapi meningkat pada kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Performance at Work
Correct direction ( strategy, business plan ): where are we going ?
           Skills      >>   Motivation

Ada beberapa hal yang akan terjadi jika karyawan kurang mendapatkan motivasi dari atasannya :
1. Jumlah karyawan yang berhenti meningkat
2. Waktu terpakai untuk mentraining karyawan baru
3. Produktivitas kerja menurun
4. Taget produksi tidak tercapai
5. Manajemen waktu - Bekerja dan Mengelola Waktu secara Efektif



sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes